ثُمَّ اِنِّيْٓ اَعْلَنْتُ لَهُمْ وَاَسْرَرْتُ لَهُمْ اِسْرَارًاۙ ٩

Ṡumma innī a‘lantu lahum wa asrartu lahum isrārā(n).
Lalu, aku menyeru mereka secara terbuka dan diam-diam.*)
*) Setelah gagalnya dakwah secara diam-diam dan dakwah secara terang-terangan, Nabi Nuh a.s. melakukan keduanya sekaligus.