وَتَرَكْنَا فِيْهَآ اٰيَةً لِّلَّذِيْنَ يَخَافُوْنَ الْعَذَابَ الْاَلِيْمَۗ ٣٧

Wa taraknā fīhā āyatal lil-lażīna yakhāfūnal-‘ażābal-alīm(a).
Kami meninggalkan suatu tanda (kebesaran-Nya*) di (negeri) itu bagi orang-orang yang takut pada azab yang pedih.
*) Menurut sebagian mufasir, yang dimaksud dengan tanda kebesaran-Nya adalah batu-batu bertumpuk-tumpuk yang digunakan untuk membinasakan kaum Lut. Ada pula yang mengatakan bahwayangdimaksudadalahsebuah telaga yang airnya hitam dan berbau busuk.