اَوَمَنْ يُّنَشَّؤُا فِى الْحِلْيَةِ وَهُوَ فِى الْخِصَامِ غَيْرُ مُبِيْنٍ ١٨

Awamay yunasysya'u fil-ḥilyati wa huwa fil-khiṣāmi gairu mubīn(in).
Apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang tumbuh dan berkembang (dengan tabiat) selalu berhias diri, sedangkan dia tidak mampu memberi alasan yang tegas dan jelas dalam pertengkaran.*)
*) Ayat ini menggambarkan keadaan perempuan Arab pada waktu Al-Qur’an diturunkan. Mereka hanya dijadikan perhiasan atau tidak diberi kesempatan dalam pendidikan sehingga kurang pengetahuannya serta tidak mampu bersikap tegas dan jelas.