وَنَزَعْنَا مِنْ كُلِّ اُمَّةٍ شَهِيْدًا فَقُلْنَا هَاتُوْا بُرْهَانَكُمْ فَعَلِمُوْٓا اَنَّ الْحَقَّ لِلّٰهِ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَفْتَرُوْنَ ࣖ ٧٥

Wa naza‘nā min kulli ummatin syahīdan faqulnā hātū burhānakum fa‘alimū annal-ḥaqqa lillāhi wa ḍalla ‘anhum mā kānū yaftarūn(a).
Kami datangkan dari setiap umat seorang saksi,*) lalu Kami katakan, “Kemukakanlah bukti kebenaranmu!” Maka, tahulah mereka bahwa yang hak itu milik Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulu mereka ada-adakan.
*) Yang dimaksud dengan saksi pada ayat ini adalah rasul yang telah diutus kepada mereka ketika di dunia.