وَقَالُوْا نَحْنُ اَكْثَرُ اَمْوَالًا وَّاَوْلَادًاۙ وَّمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِيْنَ ٣٥
Wa qālū naḥnu akṡaru amwālaw wa aulādā(n), wa mā naḥnu bimu‘ażżabīn(a).
Mereka berkata, “Kami memiliki lebih banyak harta dan anak (daripadamu) dan kami tidak akan diazab.”628)
*) Mereka menganggap bahwa nikmat yang besar di dunia adalah tanda keridaan Allah Swt. rida kepadanya sehingga mereka yakin tidak akan menerima azab di akhirat.