وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ ١ Wailul lil-muṭaffifīn(a). Celakalah orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!
الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ ٢ Allażīna iżaktālū ‘alan-nāsi yastaufūn(a). (Mereka adalah) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi.
وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ ٣ Wa iżā kālūhum au wazanūhum yukhsirūn(a). (Sebaliknya,) apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka kurangi.
اَلَا يَظُنُّ اُولٰۤىِٕكَ اَنَّهُمْ مَّبْعُوْثُوْنَۙ ٤ Alā yaẓunnu ulā'ika annahum mab‘ūṡūn(a). Tidakkah mereka mengira (bahwa) sesungguhnya mereka akan dibangkitkan
يَّوْمَ يَقُوْمُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ ٦ Yauma yaqūmun-nāsu lirabbil-‘ālamīn(a). (yaitu) hari (ketika) manusia bangkit menghadap Tuhan seluruh alam?